Hadapi Masalah Tanpa Masalah  

Posted by Pebisnis Sejati in ,


Setiap orang mempunyai masalah. Berhentilah mengeluh ke sana ke mari. Terkadang bercerita pada banyak orang tidak membantu Anda, malah sebaliknya, mengundang persoalan baru.

Biasanya setiap masalah datang, orang sibuk mengumpat, mengeluh, dan menyesali mengapa masalah itu menimpa. Padahal, itu hanya akan menguras energi dan membuang waktu percuma.

Tips dari Robert H Schuller dalam bukunya yang berjudul Tough Time Never Last but Tough People Do mungkin bisa membantu Anda.

Jangan panik
Masalah kecil, jika dihadapi dengan kepanikan, bisa berkembang menjadi besar.Tapi jangan juga berlagak cuek
dan tidak peduli. Biar bagaimanapun Anda mesti aware pada masalah yang sedang Anda hadapi.Terima kenyataan bahwa Anda memang sedang tertimpa masalah.

Stop drama queen
Setiap orang mempunyai masalah. Berhentilah mengeluh ke sana ke mari. Terkadang bercerita pada banyak orang tidak membantu Anda, malah sebaliknya, mengundang persoalan baru. Mendramatisasi persoalan bukanlah cara yang ampuh untuk memperbaiki keadaan. Anda hanya akan semakin tertekan. Jernihkan pikiran dan tempatkan masalah pada sudut pandang positif.

Jangan kabur
Melupakan masalah sejenak dengan melakukan kegiatan yang menghibur diri, boleh saja. Asal, jangan berlarut-larut. Masalah yang terlalu lama mengendap akan semakin sulit diselesaikan. Lagipula lari dari masalah tidak membuat Anda terbebas, karena masalah tersebut akan seperti kerikil dalam sepatu, terus mengikuti ke mana pun Anda pergi. Jika pikiran telah kembali tenang, cobalah berdiam diri sejenak untuk memikirkan jalan keluarnya.

Kendalikan emosi
Wajar bila tertimpa masalah Anda merasa kalut dan emosional. Tapi, jangan berlebihan. Usahakan agar emosi tidak mengacaukan pikiran jernih Anda. Terpenting, saat Anda berada di tengah situasi yang emosional, jangan membuat keputusan penting.

Pakai Strategi
Cobalah mengatur strategi untuk memecahkan masalah. Meminta saran orang lain sah-sah saja tapi jangan terlalu berharap mereka akan membantu Anda menyelesaikannya. Siapkan rencana untuk keluar dari masalah tersebut. Buatlah plan A, B, dan C. Sehingga jika rencana A tidak berjalan mulus, Anda masih memiliki dua jalan ke luar lain.

Keberhasilan Anda keluar dari masalah tergantung dari sejauh mana usaha Anda untuk menyelesaikannya. Jika rencana tidak dijalankan, ya sama juga bohong. Semakin keras Anda berusaha, makin besar pula kemungkinan Anda lolos dari jeratan masalah.

***
The way out
Cara 1
Kenali dan eliminasi

Kenali penyebab dari masalah
Misal, jika keterlambatan menyelesaikan pekerjaan menjadi masalah, maka Anda perlu mencari tahu penyebab dari keterlambatan. Apakah karena kurangnya waktu mengerjakan, data tidak lengkap, dan sebagainya.

Eliminasi penyebab
Berikutnya, cari cara untuk mengeliminasi atau menghilangkan penyebab-penyebab tersebut dan pastikan agar penyebab itu tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Cara 2
Pendekatan problem solving

Identifikasi masalah
Kenali masalah Anda. Contoh, Anda akan menghadapi presentasi, padahal materi Anda belum siap. Jadi itulah masalah Anda.

Gagasan awal
Apa gagasan awal Anda untuk menghadapi persoalan itu? Misal, gagasan awal dari masalah tersebut adalah Anda mulai mengerahkan segala daya untuk mengumpulkan materi.

Step by step
Anda mesti menentukan langkah riil step by step-nya, misalnya dalam dua hari ke depan Anda akan mencari data lewat internet, plus mengerahkan tim untuk mencari sumber data lain.

Aplikasi
Langkah-langkah aplikasi di sini maksudnya adalah Anda melaksanakan semua gagasan dan langkah-langkah yang telah direncanakan sebelumnya.

***
Keluar dari situasi sulit
Berikut beberapa situasi sulit di tempat kerja dan cara menghadapinya.

Kepergok atasan
Anda sedang mengeluh tentang atasan pada seorang rekan kerja, tiba-tiba atasan melintas di depan Anda.
Solusi: Jika Anda yakin dia mendengar, datangi atasan dan tanyakan Iangsung. Jika bilang ya, minta maaflah. Jadikan kesempatan ini untuk mendiskusikan masalah yang Anda keluhkan.

Sahabat mendapat promosi
Sahabat satu level Anda tiba-tiba mendapatkan promosi sehingga menjadi atasan Anda. Sebagai sahabat pasti Anda merasa canggung bersikap padanya.
Solusi: Jujurlah padanya bahwa Anda mesti menjaga jarak agar tidak muncul masalah dengan rekan kerja yang lain.

Pencuri ide
Seorang rekan kerja punya kebiasaan mencuri ide Anda san mengatakan itu adalah gagasannya.
Solusi: Mungkin atasan tidak percaya itu ide Anda karena cara penyampaian yang salah. Cobalah belajar dari rekan yang mampu mengutarakan gagasannya.

This entry was posted on Monday, April 7, 2008 at Monday, April 07, 2008 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Post a Comment