9 Tips Hemat Uang  

Posted by Pebisnis Sejati in ,

Mengontrol keinginan adalah salah satu modal utama untuk punya tabungan. Ikuti tips berikut ini agar tak perlu lagi pusing akibat gaji "menguap" sebelum akhir bulan.

1. Buat daftar pengeluaran Anda setiap bulan. Yang termasuk dalam hal ini adalah dana untuk cicilan atau sewa rumah, listrik, air, telepon, kebutuhan sehari-hari untuk makan dan baju, ongkos transportasi, jalan-jalan dan nonton ke bioskop. Agar lebih mudah, Anda bisa membuatnya di komputer. Jumlahkan seluruh pengeluaran Anda. Tulis jumlah pemasukan Anda setiap bulan, lalu kurangi dengan jumlah pengeluaran.

2. Periksa daftar dan cari pengeluaran yang bisa Anda pangkas. Misalnya, bila biasanya Anda makan di luar saat di kantor, cobalah membawa bekal makan siang dari rumah. Anda akan terkejut melihat uang yang berhasil Anda simpan karena melakukan hal ini.

3. Bayar dulu semua tagihan, setelah itu sisihkan uang untuk disimpan. Dengan menyisihkan lebih dulu, pengeluaran akan lebih terkontrol dan Anda tidak panik saat mendadak membutuh uang. Selain menyimpan dalam bentuk tunai, simpan tabungan dalam bentuk yang tidak gampang diutak-atik. Misalnya, asuransi, deposito atau reksadana.

4. Kurangi jadwal menonton di bioskop. Kalau Anda biasa menonton film di bioskop setiap minggu, kurangi jadwalnya menjadi 1-2 kali per bulan. Sebelum pergi nonton atau jalan-jalan, makan terlebih dulu di rumah. Anda bisa menghemat uang lumayan besar, apalagi bila pergi bersama keluarga.

5. Beli baju di toko yang memberikan diskon atau tunggu saat sale tiba. Batasi pembelian baju, cukup 2-3 bulan sekali. Toh, Anda tidak membutuhkan baju baru setiap bulan.

6. Sebisa mungkin, hindari penggunaan kartu kredit. Kecuali, Anda bisa membayar seluruh tagihannya sekaligus saat jatuh tempo. Tak perlu jadi kolektor kartu kredit, dan gunakan kartu ini hanya saat darurat. Gunakan kartu debet, jadi Anda hanya membelanjakan uang sebatas kemampuan Anda.

7. Taati bujet yang sudah Anda buat setiap bulan. Sehingga, Anda bisa terus menabung. Awalnya mungkin sulit, tapi Anda akan merasakan manfaatnya bila sudah terbiasa.

8. Minta pasangan untuk menjadi pengawas Anda. Agar pengelolaan keuangan ini berjalan lancar, sebaiknya kedua belah pihak punya visi dan misi yang sama. Kalau belum sama, diskusikan hal ini bersama pasangan.

9. Ajari anak Anda untuk menabung sejak dini.

Cara Berkata "Tidak" Pada Atasan  

Posted by Pebisnis Sejati in ,

Terkadang, sulit mengatakan 'tidak' pada atasan yang menuntut tugas dikerjakan secara berlebihan. Simak tips untuk menolak tanpa khawatir ditegur atau dipecat:
  1. Cari waktu dan tempat yang tepat untuk mengatakannya pada atasan. Jangan pernah berdebat dengannya atau menanyakan tugas yang akan Anda tolak di depan orang lain. Hal ini akan membuatnya terhindar dari rasa malu.
  2. Bersikap tenang, taktis dan siap dengan jawaban mengapa Anda tidak bisa melakukan tugas yang diminta saat ini. Dengan volume suara yang normal, jelaskan pula bahwa tanpa mengurangi rasa hormat pada atasan dan wewenangnya, Anda tidak bisa melakukan tugas itu.
  3. Beri atasan kesempatan untuk merespon dan melepaskan kemarahannya. Anda akan tahu mengapa Anda yang dipilih untuk mengerjakan tugas itu, motivasi yang diberikan pada Anda, atau politik internal yang berkaitan dengan tugas tersebut.
  4. Tawarkan solusi alternatif agar tugas tetap bisa terselesaikan, misalnya dengan mendelegasikan tugas ini pada orang lain atau tim, atau bekerja sama dengannya untuk menyelesaikan tugas tersebut agar dia tidak perlu "mengembalikan" tugas itu pada atasannya.
  5. Jelaskan kesulitan Anda sampai perlu menolak tugas, dan mintalah penangguhan. Bila atasan tetap memaksa, Anda dapat melakukannya di bawah sikap protes, atau tetap menolak. Catat setiap situasi, kebiasaan atau tindakan apa pun yang melawan Anda sebagai referensi kelak.
  6. Bila Anda menolak karena beban kerja memang sudah berlebih, bersikaplah hati-hati dan amati mengapa alasan atasan tidak logis. Bila dia mengancam akan melakukan sesuatu untuk melawan Anda, minta bantuan HRD untuk menyelesaikan masalah ini.
  7. Jauhkan emosi dari pikiran dan suara Anda. Jangan menyudutkannya, berilah ia kesempatan untuk memperbaiki situasi.

7 Good Signs  

Posted by Pebisnis Sejati in ,

Proses menunggu wawancara memang tidak menyenangkan. Jika jeli, sebenarnya ada tanda-tanda yang terlihat apakah wawancara berlangsung sukses atau gagal.

1. Berlangsung lama
Jika proses wawancara berlangsung lebih dari 30 menit apalagi sampai lebih dari jam, berarti Anda sangat dipertimbangkan untuk mengisi posisi itu.

2. Banyak bertanya
Si pewawancara aktif mengajukan pertanyaan seputar Anda dan riwayat pekerjaan Anda. Ini juga sinyal bagus, karena banyak bertanya tentang diri Anda mengindikasikan banyak informasi yang ingin mereka gali dari Anda.

3. Suasana nyaman
Suasananya cair, Anda tidak seperti sedang berada dalam situasi wawancara yang kerja yang kaku. Pewawancara pun terlihat lebih rileks. Ini menjadi sinyal positif dia merasa cocok atau nyaman, sehingga Anda dianggap bisa bekerja sama.

4. Umpan balik
Secara verbal pewawancara memberikan umpan balik. Misal, mengucap" saya tidak menyangka Anda mempunyai kemampuan itu." Sedangkan umpan balik secara fisik diperlihatkan dari kontak mata, tersenyum, memberikan dorongan, mengangguk, dan ekspresi wajah yang memperlihatkan persetujan dan pemahaman.

5. Nego gaji
Saat wawancara pertama, sudah terjadi negosiasi. Padahal biasanya negosiasi gaji terjadi pada saat wawancara berikutnya. Setelah wawancara pertama dianggap lolos.

6. Kepastian waktu
Biasanya jika mereka tertarik pada Anda, di akhir wawancara mereka memberi kepastian waktu kapan Anda akan dikabari lagi, misal, dengan mengatakan "dalam dua- tiga hari ini kami akan menghubungi Anda".

7. Menanyakan kesiapan
Pewawancara tidak menyuruh Anda menunggu, melainkan langsung bertanya kesiapan Anda bergabung bersama mereka. Jika statement ini keluar dari mulut pewawancara, sembilan puluh lima persen keberhasilan wawancara sudah berada di tangan Anda.

Bad Signs
1. Wawancara singkat
Mereka tidak akan berlama-lama melakukan wawancara jika dianggap kualifikasi Anda kurang cocok dengan posisi yang dilamar.

2. Menunjukkan keraguan
Contoh bahasa tubuh ragu-ragu, mencondongkan tubuhnya ke belakang dengan tungkai disilangkan dan lengan dilipat, atau menggaruk-garuk hidung.

3. "Nanti dikabari"
Kalimat "Nanti kami kabari lagi," merupakan ungkapan penolakan yang halus.

Mengungkap Syarat Meraih Tangga Sukses  

Posted by Pebisnis Sejati in ,

Ada ribuan jumlah wanita karir yang pintar, berpotensi dan memiliki skill tak kalah dengan pria. Tapi sayangnya hanya segelintir yang muncul di permukaan dan menduduki posisi puncak pimpinan.

Apa saja kelemahan-kelemahan yang dimiliki para wanita karir? Banyak. Misalnya saja kurang mengasah jiwa kepemimpinan, tidak berani berubah, belum menetapkan tujuan jelas dalam peta karir, serta tidak ahli "menjual dirinya" agar karirnya melesat.

Sebuah seminar bertajuk V Class Female Forum 2008 digagas oleh PT Softex Indonesia, Andy's Forum, dan Binus Business School, untuk mengungkap persyaratan apa saja yang harus dimiliki para wanita karir untuk mencapai sukses.

Rangkaian seminar yang akan diadakan di Jakarta dan Surabaya ini akan mengetengahkan topik yang berbeda-beda seputar bisnis dan karir. Topik yang akan diangkat antara lain Survivor Guide for Working Woman, Career Change, Leadership, Woman Going Global, Personal Branding, serta Management Coaching.

Selain topik yang menarik, para pembicara di tiap seminar adalah mereka yang ahli di bidangnya, termasuk para wanita "perkasa". Tak kurang dari Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, CEO Body Shop Indonesia Suzy D Utomo, dan masih banyak lagi. Andy F Noya akan menjadi moderator pada setiap seminar.

Seminar ini hanya terbatas bagi 250 orang, dan akan dimulai pada tanggal 25 April 2008 di Ritz Carlton Jakarta dan di Surabaya pada tanggal 9 Mei 2008. Untuk informasi selengkapnya hubungi 0856 1060949 atau kunjungi situs www.softexmengerti.com

7 Syarat Jadi Pemimpin  

Posted by Pebisnis Sejati in ,


Meski anda belum dituntut untuk memiliki kualitas kepemimpinan setara dengan Nancy Pelosi, anda bisa jadi pemimpin andal dengan memenuhi tujuh syarat.

Sebagai manajer, mungkin Anda belum dituntut punya kualitas kepemimpinan setara dengan Nancy Pelosi, Ketua "DPR"-nya Amerika. Tapi berkaca pada mereka, Anda bisa jadi pemimpin andal. Asalkan memenuhi 7 syarat berikut ini.

1. Problem solver
Seorang pemimpin dituntut mampu membuat keputusan penting dan mencari jalan keluar dari permasalahan. Jika tak mau julukan Miss No Solution tercetak di punggung, mulailah bertindak tegas dan hapus kebiasaan Anda bersikap plin-plan. Jangan pula memupuk kebiasaan melarikan diri dari tanggung jawab. Sebagai "nakhoda", Anda-lah yang berkewajiban mengemudikan "kapal" ke arah yang benar.

2. Besikap positif
Setiap orang tak luput dari kesalahan Bila hal ini menimpa anak buah Anda, jangan langsung mencecarnya dengan "segudang" omelan. Selidiki latar belakang permasalahan sehingga Anda bisa bersikap proporsional. Jika Anda yang melakukan kesalahan, tak perlu ragu mengakuinya dan meminta maaf kepada orang-orang terkait. Jangan lupa melakukan perbaikan untuk "menebus" kekeliruan Anda tersebut.

3. Komunikasi, komunikasi!
Karyawan sebaik apapun akan kehilangan arah bila dibiarkan "berjalan dalam gelap". Sebagai pemimpin, Anda perlu menerangkan sejelas mungkin tentang tujuan bersama yang hendak diraih dan strategi mencapainya. Bekali pula anak buah dengan penilaian terhadap hasil kerjanya selama ini, sehingga mereka bisa belajar cara melakukan tugas dengan benar. Pelihara komunikasi dua arah dengan bawahan dan mintalah feedback dari mereka setiap kali Anda meluncurkan kebijakan baru.

4. Menjadi inspirasi
Seorang pemimpin harus mampu menetapkan standar dan jadi contoh bagi anak buahnya. Jadilah inspirasi bagi bawahan. Up date benak Anda dengan informasi terkini, tidak pelit membagi pengalaman, dan patuhi peraturan yang Anda buat sendiri-misalnya, selalu tiba di kantor on time.

5. Tumbuhkan motivasi
Berikan penghargaan terhadap prestasi-sekecil apapun itu, yang dilakukan anak buah Anda. Bahkan karyawan yang paling hobi telat sekalipun akan berusaha memperbaiki diri apabila Anda memujinya ketika ia datang tepat waktu (apalagi bila pujian itu diberikan tanpa terkesan menyindir). Secara berkala, ajukan pula pertanyaan serta tantangan yang mampu merangsang kreativitas berpikir anak buah Anda. Misalnya meminta pendapat mereka atas sebuah proyek kecil. Atau minta ide mereka untuk mempercantik kantor.

6. Hubungan baik
Jalin hubungan profesional dan interpersonal yang harmonis dengan seluruh anak buah. lngat, di batik statusnya sebagai bawahan, karyawan adalah pribadi yang memiliki latar belakang unik dan permasalahan tertentu. Luangkan waktu untuk mengenal karyawan secara personal sehingga Anda mampu melakukan coaching tepat sasaran.

7. Turun gunung
Mentang-mentang kartu nama telah dihiasi title manajer, lantas Anda merasa bebas dari kewajiban dan melakukan dirty job atau pekerjaan anak buah. Seorang pemimpin akan dihargai anak buahnya apabila ia bersedia terjun ke lapangan dan tak asal main perintah saja. Semakin hebat lagi hormat anak buah bila pekerjaan itu bisa dilakukan dengan lancar. Turun gunung, masuk lumpur, itu perlu karena akan menunjukkan kualitas Anda kepada anak buah.

Perempuan punya kualitas "lebih"
Dalam seminar bertajuk Leadership is a Woman's Art, Lois P. Frankel, PhD, penulis buku See Jane Lead, yang juga pakar karier dan manajemen, menyatakan bahwa perempuan memiliki ciri khas yang amat berguna dalam posisi sebagai pemimpin. Perempuan juga disebutnya mendatangkan perspektif unik yang memperkaya perbendaharaan makna dalam berbagai bidang.

Berbeda dengan pria yang cenderung memimpin dengan gaya top down; wanita memimpin dengan gaya bottom up. Yaitu, berupaya membentuk koalisi dan menciptakan konsensus. Gaya kepemimpinan yang disebut terakhir ini menguntungkan karena memungkinkan atasan menerima berbagai masukan yang berharga dari anak buah.Jika diterapkan secara proporsional bisa menumbuhkan loyalitas yang tinggi pada diri karyawan.

Untuk bisa menjadi pemimpin, tantangan yang mesti dihadapi perempuan adalah keinginan untuk menciptakan kesamarataan dalam berbagai hal. Padahal, mustahil untuk bisa memperoleh dan memberikan perlakuan serupa pada diri setiap orang. Hal ini yang biasanya menghambat langkah banyak perempuan untuk maju dan memimpin. Selain itu, karena pengaruh nilai budaya dan pendidikan di masa kecil, banyak pula perempuan yang merasa tidak nyaman untuk bersikap asertif dan menonjolkan diri. Singkirkan hambatan tersebut dan tunjukkan prestasi gemilang sebagai seorang pemimpin.

Perbaiki Skill Komunikasi  

Posted by Pebisnis Sejati in ,

Kemampuan berkomunikasi merupakan tuntutan dunia kerja, apapun bidang yang Anda geluti. Joy Weston dalam bukunya How an Ordinary Woman Can Have an Extraordinary Life menyarankan tujuh hal mengembangkan kemampuan komunikasi.

1. Bertanggung jawab atas apa yang didengar orang lain. Artinya, kita perlu membuat orang mengerti apa maksud kita.

2. Bertanggung jawab atas apa yang Anda dengar. Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan atau membuat interpretasi dari apa yang Anda dengar. Pastikan bahwa Anda paham betul apa yang dimaksud pembicara.

3. Bertanggung jawab atas apa yang ingin Anda ungkapkan. Artinya, sebelum menyampaikannya dalam bentuk kalimat, Anda juga harus yakin dengan apa yang sebenarnya ingin Anda sampaikan.

4. Selaraskan maksud dengan tindakan. Jangan sampai mikir-nya A, tapi prakteknya B. Bingung kan? Integritas Anda dalam hal ini akan dipertanyakan.

5. Dengarkan "kesunyian". Di sini kepekaan Anda untuk menangkap yang tak terucap kata-kata. Misalnya gesture si pembicara. Seringkali hal-hal seperti ini justru lebih banyak bicara ketimbang kata-kata.

6. Terbuka terhadap kritik. Seterbuka sikap Anda terhadap hal-hal positif dan sikap "pro Anda" yang disampaikan orang lain.

7. Bersikap fleksibel dan penuh pertimbangan.

Fase Kritis dalam Karier  

Posted by Pebisnis Sejati in ,


Kenakan busana berpotongan sopan dan aksesori secukupnya. Jika tampil "over", bisa-bisa Anda tak nyaman bergerak lantaran terlalu sering dilirik orang.

Ada saat-saat tertentu yang dianggap titik kritis dalam perjalanan karier. Anda bisa melaluinya dengan selamat, dengan mengikuti panduan berikut ini.

3 Hari Pertama
Setelah menjalani proses perekrutan yang bikin deg-degan, akhirnya Anda menginjakkan kaki di kantor baru. Jangan lupa siapkan barang-barang yang akan dibawa minimal sehari sebelumnya. Begadangpun pantang dilakukan. Tentunya Anda tak ingin muncul di lingkungan baru dengan wajah kusut dan penampilan yang sama kacaunya, bukan?

Meski dada rasanya mau meledak menahan semangat, Anda harus mampu mengendalikan diri dan menekan kebiasaan buruk. Misalnya, bagi Anda yang punya nickname Miss Gossip, jangan dulu melancarkan hobi tersebut di hadapan rekan baru. Bisa-bisa Anda dimusuhi sebelum dapat membuktikan kemampuan. lni juga saatnya untuk tampil low profile. Ingat masa-masa ketika Anda menjadi siswi baru di SMU dulu? Nah, suasana di kantor baru "sebelas-duabelas" dengan itu, meski dengan rekan-rekan lebih tua dan berpikiran dewasa.

Namun tak perlu khawatir. Biasanya, di antara rekan kerja akan ada tipe "angel" yang selalu memasang wajah manis dan dengan senang hati merangkul karyawan baru. Termasuk juga mengajak Anda makan siang bareng. Namun, sebagai "anak baru", Anda juga mesti bisa membawa diri. Jangan sok akrab dan mencari sekutu dengan menguntit si "angel" kemanapun dia pergi. Dia juga bisa gerah.

Do's & Don'ts
• Boleh saja tampil modis, namun tetap kenakan busana berpotongan sopan dan aksesori secukupnya. Jika tampil "over", bisa-bisa Anda tak nyaman bergerak lantaran terlalu sering dilirik orang.
• Perusahaan biasanya menyediakan mentor bagi karyawan baru. Manfaatkan konsultasi dengan mentor agar Anda lekas beradaptasi dengan lingkungan dan pekerjaan.
• Kenali dan hapal nama-nama rekan kerja Anda. Belajarlah menghapal dengan mengingat ciri khas mereka. Contoh, Ami adalah si mungil yang hobi memakai anting panjang.

3 Minggu Pertama
Dalam banyak posisi dan bidang pekerjaan, rentang waktu 3 minggu Anda biasanya masih menikmati masa "honeymoon". Kesalahan-kesalahan masih ditoleransi atasan dan rekan kerja karena masih dalam proses penjajakan. Namun, jangan sampai terlena. Cepat atau lambat Anda akan memasuki "dunia nyata" yang menuntut penguasaan tugas dengan baik. Terlebih, sebelum diangkat menjadi karyawan tetap, Anda masih harus membuktikan kemampuan diri hingga bisa melalui masa probation dengan mulus.

Supaya bisa mengikuti ritme kerja, perhatikan gerak-gerik rekan Anda. Amati seberapa cepat mereka mampu menyelesaikan satu pekerjaan dan pelajari pula cara efektif melakukannya. Jangan malu bertanya, asalkan Anda melakukannya pada saat yang tepat.

Do's & Don'ts
• Pelajari job description dengan jelas. Dengan memahaminya, Anda terhindari dari risiko keteteran atau bahkan melalaikan tugas.
• Ketahui prosedur kerja dari peraturan resmi perusahaan dan peraturan "tidak tertulis" dari rekan kerja. lni berguna agar Anda tidak salah kaprah dan membuat kesalahan fatal.
• Kembangkan kreativitas dan inisiatif. Buktikan bahwa keberadaan Anda mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
• Pasang mata, siapa tahu jodoh ada di depan mata, jangan dulu terlibat affair dengan rekan kerja. Ingat, Anda masih berada di bawah sorotan manajemen.

3 Bulan Pertama
Anda sudah lulus masa probation? Selamat! Rayakan momen ini dengan pasangan, supaya Anda tambah semangat bekerja. Bagi yang masih harus menunggu beberapa waktu lagi, sabar saja. Giliran Anda akan tiba pada saatnya. Sekadar informasi, penilaian yang dilakukan selama masa percobaan bukan hanya meliputi kinerja karyawan, namun juga EQ. Misalnya, cara Anda berinteraksi dengan rekan kerja, cara menampilkan diri dalam rapat, juga cara berpenampilan. Rajin-rajinlah browsing tips tentang karier.

Setelah diangkat menjadi karyawan tetap, jaga stabilitas performa kerja. Jangan sampai merosot. Ada baiknya tidak terlalu ngoyo bekerja di saat-saat pertama ngantor. Tujuannya agar tidak "kehabisan napas" dan kelelahan sebelum mulai bertanding.

Do's & Don'ts
• Ini adalah momen tepat untuk tampil all out dan mengeluarkan seluruh kemampuan. Buktikan bahwa Anda bisa diandalkan!
• Bina hubungan baik dengan seluruh rekan kerja, bukan hanya yang datang dari divisi Anda. lni amat berguna jika di masa depan Anda butuh uluran tangan.
• Sebagai "anak baru", Anda pasti sering kebagian jackpot mengemban tugas yang kurang populer. Meski begitu, jangan mengeluh dan tuntaskan tugas dengan sempurna. Jika diminta membantu orang lain, bereskan dulu tugas Anda. Jangan takut bilang "no", selama alasannya tidak mengada-ada dan disampaikan secara sopan.

3 Tahun Pertama
Setelah 3 tahun meniti karier, semestinya Anda sudah berpeluang mendapatkan promosi jabatan atau kenaikan gaji yang cukup signifikan. Namun jika sebaliknya yang terjadi, maka ini saatnya untuk mengevaluasi diri. Apakah Anda telah cukup produktif? Apakah cukup rajin melontarkan ide dan inisiatif? Apakah Anda memiliki hubungan harmonis dengan rekan kerja? Atau, apakah Anda tidak cocok dengan budaya dan ritme kerja perusahaan? Jawaban jujur atas pertanyaan tersebut bisa menjadi bahan penilaian Anda.

Konsultasikan hal ini dengan atasan atau rekan kerja yang dipercaya. Susun kembali prioritas hidup Anda dan ambil langkah yang diperlukan. Dalam buku Working With You is Killing Me: Freeing Yourself from Emotional Trap at Work, Katherine Crowley dan Kathy Elster menekankan untuk bersikap proaktif dalam menyikapi lingkungan kerja yang tidak kooperatif. Kalaupun akhirnya Anda mengundurkan diri, lakukan hal itu dengan kepala dingin. Jalin hubungan baik dengan mantan rekan kerja dan manfaatkan exit interview untuk memberikan saran berguna bagi perusahaan. Simpan nomor kontak sebagai bekal membangun jejaring yang kuat.

Anda yang kariernya menjulang patut diacungi jempol karena berhasil mempertahankan kualitas kerja. Asah selalu kemampuan Anda dengan berbagai cara. Jika prestasi Anda teramat outstanding, jangan heran bila ada banyak perusahaan lain yang "meminang" Anda menjadi karyawan mereka. Namun, jangan keburu tergiur dengan tawaran gaji berlipat ganda. Selidiki pula jenjang karier yang tersedia serta job description yang diperuntukkan bagi Anda. Jangan-jangan karier Anda di sana malah mentok dan beban pekerjaan kian menggila. Pikirkan baik-baik, karena masa depan Anda yang dipertaruhkan.

Do's & Don'ts
• Meski Anda berprestasi, jangan terlalu sering memakai jatah bolos dan cuti sakit karena bisa menurunkan kredibilitas Anda di mata atasan.
• Bila merasa kemampuan "jaIan di tempat", tak ada salahnya Anda kembali ke bangku kuliah atau mengikuti kursus yang relevan dengan bidang pekerjaan.
• Jangan pernah memutuskan untuk resign tanpa rencana yang nyata. Nasib Anda bisa terlunta-lunta karenanya.
• Jika ingin resign, jangan batasi peluang dengan sekadar pindah ke perusahaan lain. Timbang pula kemungkinan untuk menjajal bidang karier berbeda, bekerja freelance, atau bahkan merintis usaha. Siapa tahu Anda ternyata lebih cocok di bidang baru tersebut.

How to Stay Focus  

Posted by Pebisnis Sejati in ,


Kesulitan untuk fokus pada sebuah hal memang kerap kita alami. Bukan hanya dalam pekerjaan di kantor, melainkan juga dalam kehidupan sehari-hari.

Fokus pada pekerjaan adalah kunci untuk bekerja secara efektif dan produktif. Sayangnya seringkali kita justru bertindak sebaliknya. Belum selesai sebuah tugas kita sudah "lompat" ke tugas lainnya. Akibatnya anda merasa tak pernah bisa "bernapas", bahkan tak jarang terpaksa lembur demi menyelesaikan sebuah tugas.

Kesulitan untuk fokus pada sebuah hal memang kerap kita alami. Bukan hanya dalam pekerjaan di kantor, melainkan juga dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam hal mencapai target tertentu, seperti berhenti merokok atau rutin berolahraga. Menurut ilmu zen, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk tetap fokus pada tujuan dan hal itu dimulai dari pagi hari saat terbangun dari tidur.

Ingatlah akan kekuatan pikiran. Jika saat bangun tidur anda sudah mengeluhkan hari yang berat yang akan anda hadapi, anda akan benar-benar mengalaminya. Jika anda terbangun dari tidur dan memikirkan hari yang indah, anda akan mendapatkannya.

Jangan biarkan perhatian kita lompat dari satu hal ke hal lainnya karena hal itu hanya membuat kita sibuk dan tidak produktif. Fokuslah pada satu tugas yang sedang dikerjakan. Membuat skala prioritas pada pekerjaan yang dihadapi akan membantu anda memilih tugas yang harus diselesaikan.

Hilangkan pula kebiasaan suka menunda pekerjaan. Semakin sering ditunda, makin menumpuk tugas yang harus dikerjakan. Terakhir, bekerjalah dengan hati senang karena hal itu akan membuat tugas terasa lebih ringan.

Hadapi Masalah Tanpa Masalah  

Posted by Pebisnis Sejati in ,


Setiap orang mempunyai masalah. Berhentilah mengeluh ke sana ke mari. Terkadang bercerita pada banyak orang tidak membantu Anda, malah sebaliknya, mengundang persoalan baru.

Biasanya setiap masalah datang, orang sibuk mengumpat, mengeluh, dan menyesali mengapa masalah itu menimpa. Padahal, itu hanya akan menguras energi dan membuang waktu percuma.

Tips dari Robert H Schuller dalam bukunya yang berjudul Tough Time Never Last but Tough People Do mungkin bisa membantu Anda.

Jangan panik
Masalah kecil, jika dihadapi dengan kepanikan, bisa berkembang menjadi besar.Tapi jangan juga berlagak cuek
dan tidak peduli. Biar bagaimanapun Anda mesti aware pada masalah yang sedang Anda hadapi.Terima kenyataan bahwa Anda memang sedang tertimpa masalah.

Stop drama queen
Setiap orang mempunyai masalah. Berhentilah mengeluh ke sana ke mari. Terkadang bercerita pada banyak orang tidak membantu Anda, malah sebaliknya, mengundang persoalan baru. Mendramatisasi persoalan bukanlah cara yang ampuh untuk memperbaiki keadaan. Anda hanya akan semakin tertekan. Jernihkan pikiran dan tempatkan masalah pada sudut pandang positif.

Jangan kabur
Melupakan masalah sejenak dengan melakukan kegiatan yang menghibur diri, boleh saja. Asal, jangan berlarut-larut. Masalah yang terlalu lama mengendap akan semakin sulit diselesaikan. Lagipula lari dari masalah tidak membuat Anda terbebas, karena masalah tersebut akan seperti kerikil dalam sepatu, terus mengikuti ke mana pun Anda pergi. Jika pikiran telah kembali tenang, cobalah berdiam diri sejenak untuk memikirkan jalan keluarnya.

Kendalikan emosi
Wajar bila tertimpa masalah Anda merasa kalut dan emosional. Tapi, jangan berlebihan. Usahakan agar emosi tidak mengacaukan pikiran jernih Anda. Terpenting, saat Anda berada di tengah situasi yang emosional, jangan membuat keputusan penting.

Pakai Strategi
Cobalah mengatur strategi untuk memecahkan masalah. Meminta saran orang lain sah-sah saja tapi jangan terlalu berharap mereka akan membantu Anda menyelesaikannya. Siapkan rencana untuk keluar dari masalah tersebut. Buatlah plan A, B, dan C. Sehingga jika rencana A tidak berjalan mulus, Anda masih memiliki dua jalan ke luar lain.

Keberhasilan Anda keluar dari masalah tergantung dari sejauh mana usaha Anda untuk menyelesaikannya. Jika rencana tidak dijalankan, ya sama juga bohong. Semakin keras Anda berusaha, makin besar pula kemungkinan Anda lolos dari jeratan masalah.

***
The way out
Cara 1
Kenali dan eliminasi

Kenali penyebab dari masalah
Misal, jika keterlambatan menyelesaikan pekerjaan menjadi masalah, maka Anda perlu mencari tahu penyebab dari keterlambatan. Apakah karena kurangnya waktu mengerjakan, data tidak lengkap, dan sebagainya.

Eliminasi penyebab
Berikutnya, cari cara untuk mengeliminasi atau menghilangkan penyebab-penyebab tersebut dan pastikan agar penyebab itu tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Cara 2
Pendekatan problem solving

Identifikasi masalah
Kenali masalah Anda. Contoh, Anda akan menghadapi presentasi, padahal materi Anda belum siap. Jadi itulah masalah Anda.

Gagasan awal
Apa gagasan awal Anda untuk menghadapi persoalan itu? Misal, gagasan awal dari masalah tersebut adalah Anda mulai mengerahkan segala daya untuk mengumpulkan materi.

Step by step
Anda mesti menentukan langkah riil step by step-nya, misalnya dalam dua hari ke depan Anda akan mencari data lewat internet, plus mengerahkan tim untuk mencari sumber data lain.

Aplikasi
Langkah-langkah aplikasi di sini maksudnya adalah Anda melaksanakan semua gagasan dan langkah-langkah yang telah direncanakan sebelumnya.

***
Keluar dari situasi sulit
Berikut beberapa situasi sulit di tempat kerja dan cara menghadapinya.

Kepergok atasan
Anda sedang mengeluh tentang atasan pada seorang rekan kerja, tiba-tiba atasan melintas di depan Anda.
Solusi: Jika Anda yakin dia mendengar, datangi atasan dan tanyakan Iangsung. Jika bilang ya, minta maaflah. Jadikan kesempatan ini untuk mendiskusikan masalah yang Anda keluhkan.

Sahabat mendapat promosi
Sahabat satu level Anda tiba-tiba mendapatkan promosi sehingga menjadi atasan Anda. Sebagai sahabat pasti Anda merasa canggung bersikap padanya.
Solusi: Jujurlah padanya bahwa Anda mesti menjaga jarak agar tidak muncul masalah dengan rekan kerja yang lain.

Pencuri ide
Seorang rekan kerja punya kebiasaan mencuri ide Anda san mengatakan itu adalah gagasannya.
Solusi: Mungkin atasan tidak percaya itu ide Anda karena cara penyampaian yang salah. Cobalah belajar dari rekan yang mampu mengutarakan gagasannya.

Berani dalam berbisnis  

Posted by Pebisnis Sejati in ,

Dalam berbisnis mutlak diperlukan keberanian. Penentuan langkah awal untuk berbisnis merupakan perpaduan harmonis antara perhitungan matematis tentang laba/rugi, pengetahuan, naluri bisnis, dan KEBERANIAN. Bahkan yang terakhir, secara ekstrim bisa disebut “KENEKADAN”.

“When you see a successful business, it means someone has made a courageous decision!” (Bilamana Anda melihat bisnis yang sukses, berarti telah ada seseorang yang telah mengambil keputusan dengan berani). Demikian pendapat begawan ekonomi, Peter Drucker.

Ada sebuah kekuatan yang sering tidak disadari oleh kebanyakan orang. Kekuatan itu adalah IMPIAN. The Power of Dream. Sebuah impian, harapan, cita-cita akan menjadi sumber inspirasi dan motivasi untuk meraih kesuksesan. Setiap orang bisa dipastikan punya impian. Masalahnya, bisakah ia menjadikan impiannya itu sebagai sebuah kekuatan?

Setelah impian ditancapkan, langkah berikutnya kita harus bisa mengelola potensi diri kita. Hilangkan rasa takut gagal, kelemahan, kekecewaan, pesimisme dan berbagai hal negatif lainnya. Munculkan ENERGI POSITIF kita, semangat, kekuatan, optimisme, dsb. Di sinilah kita perlu memahami potensi diri kita secara mendalam. Manusia mengalami manifestasi yang bersesuaian dengan pemikiran, perasaaan, perkataan, dan tindakan yang dominan. Pemikiran seseorang (baik sadar maupun bawah sadar), emosi, kepercayaan, dan tindakan akan menarik kejadian yang bersesuaian, baik yang positif maupun negatif, melalui resonansi dari getaran energi tersebut. Dikatakan bahwa “kita mendapat apa yang kita pikirkan, pikiran kita menentukan nasib kita“. Jadi, berpikir positiflah selalu.

Berani adalah menjalani sesuatu yang ditakuti. Jika kita melakukan sesuatu yang ditakuti berarti kita: BERANI. Berbisnis, bagi sebagian besar orang Indonesia dianggap menakutkan. Kebanyakan orang tua biasanya enggan mengenalkan bisnis pada anak-anaknya semasa kecil. Dengan dalih gengsi, memalukan, kasihan, dsb. Orientasi mereka hanyalah sekolah setinggi mungkin dan mencari pekerjaan sebagus mungkin. (Tidak salah memang… tapi kalo sampai melarang anaknya belajar bisnis… hmm… sungguh tidak bijaksana).

Begitu pula, kebiasaan orang tua yang terlalu protektif dengan melarang anak untuk berkreasi (hal-hal yang positif), telah mengakibatkan anak-anak mereka menjadi anak-anak penakut. Tidak memiliki keberanian untuk mengambil resiko. Mau ini takut, mau itu takut. Mau berkreasi pun takut.

Bagaimana cara menumbuhkan keberanian dalam berbisnis?

Pertama, tanamkan dalam diri kita keyakinan bahwa dalam berbisnis, Allah telah membukakan 9 dari 10 pintu rezeki. Dengan kata lain, 90 persen pintu rezeki terdapat dalam dunia bisnis. Dengan demikian, kesempatan kita untuk mendapatkan rezeki sangatlah luas.

Kedua, tepis dan hapuslah anggapan bahwa para pelaku bisnis adalah orang-orang golongan kedua (setelah pekerjaan-pekerjaan lain). Pada dasarnya, bisnis merupakan bagian dari pekerjaan yang (kurang lebih) sama dengan pekerjaan-pekerjaan lainnya, seperti menjadi karyawan swasta, PNS, dll. Namun, akhir-akhir ini justru tren orang-orang (Indonesia) mulai banyak berubah, mereka beranggapan bahwa berbisnis justru lebih menjanjikan daripada menjadi karyawan. Dengan kata lain, “Menjadi TDA Lebih Mulia Daripada Menjadi TDB”.

Ketiga, hilangkan anggapan bahwa dalam berbisnis penuh resiko. Ingatlah bahwa resiko adalah bagian dari hidup. Resiko bukanlah hanya milik pebisnis. Dalam pekerjaan lain pun pasti ada resiko. Karyawan swasta, ada resiko perusahaannya collaps dan di-PHK, PNS bisa saja dimutasi atau diturunkan jabatan, dll.

Satu hal terpenting yang perlu diingat adalah bahwa dalam berbisnis juga dikenal “Hukum Kekekalan Energi” seperti halnya dalam Ilmu Fisika. Kita berbisnis, jika sukses = kekayaan, jika gagal = pengalaman/ilmu. Jadi, pada hakekatnya, tidak ada kegagalan atau resiko, karena sebenarnya ia mengalami perubahan “energi” menjadi “pengalaman/ilmu” yang sama nilainya dengan modal yang kita investasikan.

http://tangandiatas.com

Kreatifitas menuju sukses  

Posted by Pebisnis Sejati in ,

Apakah kreativitas itu jatuh dari langit! Adilkah bila kita menganggap seseorang lebih kreatif ketimbang orang lain! Menurut beberapa ahli, itu semua nonsense! Memang benar kreativitas itu bakat dan anugerah, tapi tak berarti kreatifitas tak bisa diasah dan dibentuk. Kita sendiri juga bisa menciptakan kreativitas. Begitu pula Anda. Berikut tips nya.
  1. Setiap orang bisa menjadi kreatif. Anda tak perlu menjadi orang yang sangat spesifik atau unik, apa lagi jenius untuk menjadi kreatif.
  2. Kreativitas dapat diekspresikan dalam berbagai pekerjaan dan aspek kehidupan. Artinya, Anda bisa menciptakan suatu hukum baru, atau cara baru dalam mengisi hidup. Atau menciptakan hal-hal baru, atau alternatif baru dalam memecahkan masalah-masalah klasik maupun modern.

Bagaimana memanfaatkan energi Anda untuk menjadi kreatif. Cobalah langkah ini:
  1. Keluarkan jiwa kanak-kanak Anda Ketika kita belia, kita dibimbing oleh intuisi dan perkiraan. Tapi, setelah dewasa, sudah lebih banyak "dos" and "dont's". Beri pendekatakan kekanakan pada setiap proyek, beri kebebasan dan buka pikiran. Berpikirlah secara naif dan karanglah pertanyaan-pertanyaan tolol. Dulu, ketika pesawat terbang pertama diciptakan, pasti ada pertanyaan-pertanyaan 'tolol' yang tidak mungkin yang dilontarkan penciptanya pada diri sendiri.
  2. Katakan 'jangan banyak omong' pada orang dewasa dalam diri Anda Kalau akan berkarya, bagian otak yang logis dan dewasa sering menghalangi karena adanya faktor ketidakmungkinan. Jangan dengarkan, teruslah berkarya. Soalnya, itu akan menekan ide-ide kreatif Anda. Entah itu dalam menulis, melakukan pekerjaan tangan, dan bermacam pekerjaan lainnya yang penting positif.
  3. Izinkan diri Anda melakukan kesalahan Ada satu langkah dalam kehidupan yang 'menyuruh' orang berbuat salah. Misalnya, mencoba sesuatu yang tidak lazim, dengan tujuan menciptakan sesuatu yang baru. Itu bagus, karena Anda akan belajar dari kesalahan itu, supaya langkah selanjutkan akan lebih baik. Bayangkan seorang pelukis yang memiliki buku sketsa yang tebal. Pasti dia telah melakukan banyak kesalahan sebelum mencapai gambar yang terbaik.
  4. Isi 'pikiran Anda Pikiran kreatif membutuhkan ide segar, seperti otot membutuhkan makanan. Jadi, lihatlah sekitar Anda. Tontonlah film, datangi toko, museum, atau apa pun yang Anda sukai. Pikiran Anda akan menyerap pelbagai hal, yang mungkin bisa menjadi sumber ide.
  5. Cobalah memiliki kegiatan rutin Kalau pikiran Anda sedang buntu, beritirahatlah sejenak dan kerjakan sesuatu yang sifatnya rutin. Misalnya, mencuci piring, mandi, bercukur, atau cuma berjalan sekeliling tempat Anda. Pekerjaan ini akan membuat pikiran pragmatis Anda sibuk, sehingga pikiran yang kekanak-kanakan itu akan muncul tiba-tiba.
  6. Tuliskan Ide bagus bisa muncul pada saat-saat tak terduga. Kalau Anda selalu punya alat tulis, Anda bisa menuliskannya segera supaya Anda tidak lupa. Konon, Paul McCartney menciptakan lagu Yesterday yang legendaris itu ketika bangun tidur. Kalau tak kontan menuliskannya, pasti ide itu keburu lenyap. Bagi orang-orang Barat sana, yang terbiasa menulis jurnal harian, menulis bukan perkara yang sulit-sulit amat. Ada ahli yang menyarankan agar Anda menulis 3 halaman apa pun setiap pagi. Katanya, di antara yang nggak-nggak yang Anda tulis, pasti akan ketemu ide bagus. Soalnya, menulis itu bisa merangsang ide.
  7. Percaya bahwa Anda bisa melakukannya. Jangan ragu-ragu ketika memulai sesuatu. Yang penting Anda percayai, kita semua punya kekuatan untuk menjadi kreatif, siapa pun dia adanya. Begitu pula Anda! Selamat mencoba....!

Kiat Sukses  

Posted by Pebisnis Sejati in ,

Untuk mencapai kesuksesan pasti diperlukan ketekunan, kesetiaan dan pantang menyerah. Tidak ada kesuksesan diraih dengan singkat. Semua sukses pasti melalui proses yang terus menerus dan perlu waktu (panjang). Jika dari awal sudah setia pasti akan timbul komitmen pada diri sendiri untuk maju dan berhasil. Tidak akan menyerah sebelum keberhasilan itu tercapai. Apa yang harus diperhatikan ?

Berkeyakinan Kuat
Mantapkan keyakinan anda dengan baik sebelum melakukan sesuatu, jika anda sudah yakin akan berhasil...Ya pasti berhasil.

Antusiasme
Jalankan suatu usaha dengan antusias dan percaya diri, ini penting sekali karena menjalankan usaha pasti banyak cobaan, anda perlu ketangguhan. Cobaan bisa berarti anda merasa bimbang dan ragu, tidak tahan dan ingin menghentikan usaha tersebut. Memiliki keteguhan hati, keberanian, daya juang, keyakinan dan ketabahan. Dengan antusiasme anda bisa membangun sebuah bisnis yang kukuh dan kuat.

Manfaatkan Potensi Anda Sepenuhnya
Tidak akan pernah ada orang mencapai sukses dengan prinsip setengah - setengah, mereka pasti menjalankan bisnis sepenuhnya. Gunakan waktu, tenaga dan pikiran, modal, kreatifitas sepenuhnya untuk mencapai target anda. Jauhi hal - hal yang bertentangan dengan prinsip kesuksesan usaha anda. Hasil yang anda dapatkan sebanding dengan apa yang anda usahakan. Jangan sampai kecewa, karena anda tidak menjalankan bisnis sepenuhnya.

Bertindak Proaktif
Jika anda memasuki suatu usaha baru, berarti anda memasuki dunia yang penuh dengan petualangan, menantang dan situasi yang dinamis. Untuk menghadapinya anda harus bertindak proaktif. Orang pro aktif adalah orang yang tidak bisa menunggu, tidak mau ketinggalan, selalu ingin menjadi yang terdepan , berani mengambil inisiatif sebelum orang lain memulainnya, bahkan ketika orang lain belum memikirkannya. Prinsipnya adalah tidak ada peluang yang kedua, jika anda gagal merebut sebuah peluang, maka anda kehilangan peluang itu.

Isi Waktu dengan Aktifitas Terbaik
Time is money, atau biarkan waktu yang menyelesaikannya. Sebegitu penting sekali hingga uang atau hal yang bisa menyelesaikan masalah ? Sebagai anugerah tuhan, waktu berlaku sama dan bisa digunakan sesuai dengan kemauan manusia, namun waktu tidak bisa kita beli atau tabung. Now or Never ! kita bisa manfaatkan waktu saat ini atau kehilangan sama sekali. Untuk menjadi pemenang dalam kehidupan yang sarat dengan persaingan, kita harus cakap dan pandai memanfaatkan dengan maksimal dalam seluruh aktifitas. Sudah efektifkah penggunaan waktu kita ?

Usaha Modal Kecil  

Posted by Pebisnis Sejati in ,

Bila anda ingin segera memiliki sebuah usaha milik sendiri, tapi tidak mempunyai modal untuk memulainya, jangan berkecil hati. Banyak jalan untuk mewujudkan keinginan anda itu. Bisa saja anda mengajukan pinjaman ke bank atau mencari investor yang mau mendanai rencana bisnis anda.

Namun demikian, jika anda seorang pemula dalam dunia bisnis, alternatif tersebut tidak disarankan. Terlalu beresiko jika anda memaksakan diri untuk memulai usaha anda dengan modal pinjaman atau investasi milik orang lain. Sebisa mungkin hindari saja alternatif ini, setidaknya pada tahap-tahap awal bisnis anda.

Mulai dalam skala kecil

Kunci utama untuk memulai bisnis tanpa modal adalah dengan memulai bisnis dalam skala kecil. Anda bisa merencanakan untuk memperbesar usaha anda nanti setelah bisnis anda berjalan lancar. Untuk sementara jalankan saja rencana usaha anda secara kecil-kecilan.

Mulailah dengan apa yang anda miliki

Kunci kedua untuk memulai bisnis tanpa modal adalah dengan memulai usaha anda dengan sumberdaya yang anda miliki. Carilah usaha yang bisa dijalankan dengan memanfaatkan apa yang sudah anda punya. Misalnya saja anda sejak dulu gemar membuat kue, dan anda mempunyai beberapa perlengkapan membuat kue. Buka saja usaha jasa pembuatan kue kering. Tawarkan jasa anda itu pada keluarga anda, teman kantor, tetangga anda, dll. Gunakan juga alat-alat yang sudah anda punyai.

Anda tentu bisa membeli peralatan yang lebih memadai pada saatnya nanti ketika sudah cukup terkumpul uang sebagai hasil dari keuntungan usaha anda itu. Sekali lagi saat memulai gunakan apa sudah anda punyai.

Mulailah dari rumah

Tanpa modal, anda tentunya tidak akan bisa menyewa sebuah toko di pinggir jalan sebagai gerai. Untuk sementara lupakan dulu usaha yang menuntut anda menyewa sebuah toko atau kantor. Mulailah untuk menjalankan bisnis anda dari tempat tinggal anda sendiri, misalnya dari garasi atau sebuah sudut di ruang tamu yang anda sulap menjadi kantor.

Mulailah dengan anggaran iklan serendah mungkin

Banyak perusahaan mencari cara untuk memasarkan bisnis mereka secara gratis. Promosi dari mulut ke mulut biasanya cepat menjadi cara paling baik untuk memperoleh pelanggan baru. Mintalah kepada setiap pelanggan untuk mereferensikan produk/jasa anda kepada kenalan-kenalan mereka.

Bergabunglah dengan banyak perkumpulan lokal di tempat tinggal atau tempat anda bekerja. Dengan begitu anda dapat berkenalan dengan lebih banyak orang, dan itu berarti anda dapat mempromosikan usaha anda ke lebih banyak orang.

Yang paling penting adalah promosikan usaha anda di setiap kesempatan – saat anda chatting, saat bertemu kawan lama, saat anda berkenalan dengan seseorang, saat mengunjungi saudara, pokoknya setiap ada kesempatan, promosikan bisnis anda. Tidak usah malu-malu, bahkan jika mungkin, bawa sebuah contoh hasil pekerjaan anda ke mana pun anda pergi. Kita tidak akan pernah tahu kapan anda akan bertemu dengan calon pelanggan yang tertarik menggunakan produk atau jasa kita.

Gunakan uang anda dengan bijaksana

Sebelum anda membeli seseuatu, pikirkan apakah sesuatu yang ingin anda beli itu akan benar-benar membantu perkembangan usaha anda atau tidak. Jangan takut untuk menunda pembelian suatu barang sampai anda benar-benar yakin kalau yang barang yang akan anda beli itu benar-benar anda perlukan.

Tentu saja memulai bisnis dengan cara ini bukanlah cara cepat untuk mencapai kesuksesan bisnis. Diperlukan kesabaran dan kegigihan dalam berusaha. Namun demikian cara ini relatif lebih aman, karena anda dapat memastikan prospek bisnis yang anda jalankan itu sebelum anda benar-benar mengeluarkan modal yang lebih banyak. Kalau usaha anda ternyata tidak semenguntungkan yang anda kira, atau mungkin saja anda gagal, resiko yang harus anda tanggung pun tidak akan terlalu berat. Sebaliknya jika ternyata usaha anda berjalan dengan baik, maka anda dapat berinvestasi pada usaha yang sudah berjalan dan anda kuasai dengan baik.

Karakter Ideal seorang Pebisnis Sejati  

Posted by Pebisnis Sejati in

Untuk dapat meraih kesuksesan dalam bisnis, Anda harus memiliki karakter khas seorang pebisnis sejati. Seperti apakah karakter pebisnis sejati itu?

Nah, kalau Anda mau, Anda dapat mengadopsinya ke dalam diri anda. Beberapa karakter tersebut adalah sbb:
  1. Gigih
  2. Memiliki sifat ingin tahu
  3. Memiliki keinginan yang kuat untuk berprestasi
  4. Memiliki energi yang tinggi
  5. Berorientasi pada sasaran
  6. Mandiri
  7. Menuntut
  8. Percaya diri
  9. Berani mengambil resiko yang telah diperhitungkan
  10. Kreatif
  11. Inovatif
  12. Berpandangan jauh ke ke depan
  13. Memegang teguh komitmen
  14. Terampil dalam menyelesaikan masalah
  15. Toleran terhadap ambiguitas
  16. Memiliki integritas yang kuat
  17. Sangat bisa dipercaya
  18. Penuh inisiatif
  19. Memiliki kemampuan untuk menghimpun sumberdaya
  20. Memiliki kemampuan yang kuat dalam hal pengelolaan dan pengorganisasian
  21. Memiliki daya saing
  22. Menjadi Agen perubahan
  23. Toleran terhadap kegagalan
  24. Memiliki hasrat untuk bekerja keras
  25. Beruntung

Rencanakan Keuangan, Rencanakan Masa Depan  

Posted by Pebisnis Sejati in , ,

Hobi kebanyakan perempuan adalah pergi berbelanja, bahkan tanpa kita sadari gaji kita setengah bulan sudah habis, ludes hanya untuk beberapa model pakaian atau sepatu. Hasilnya, tidak ada lagi sisa uang untuk ditabung. Memang jika dibandingkan dengan pria, perempuan cenderung lebih sulit menabung dan berinvestasi. Kita, sebagai perempuan, harus siap menghadapi segala situasi sendiri termasuk masalah keuangan. Apa jadinya jika suatu saat suami kita meninggal atau terpaksa harus bercerai, tanpa kita bisa mandiri secara finansial? Oleh karena itu, rencanakanlah keuangan Anda mulai dari sekarang! Bagaimana caranya? Nah, berikut ada beberapa tip untuk Anda dalam membuat finansial Anda lebih matang dan mandiri.

  1. Buatlah financial goal Anda. Bagi kebanyakan perempuan mengumpulkan kekayaan itu tidak penting, yang penting adalah apa yang bisa kita dapatkan sekarang. Apakah kita bisa membeli pakaian dengan model terbaru itu, atau berbelanja di departement store yang sedang diskon gede-gedean, atau hang out dengan teman-teman. Itulah yang menyebabkan perempuan tidak bisa menabung. Oleh sebab itu, Anda harus bisa menentukan financial goal Anda.
  2. Biasakanlah diri Anda mandiri secara finansial. Walaupun biasanya perempuan yang mengatur keuangan sehari-hari dalam keluarga, tapi kebanyakan perempuan membiarkan rencana keuangan jangka panjangnya diatur oleh suami. Itu adalah sebuah kesalahan. Usahakanlah untuk tidak tergantung secara finansial dengan suami atau orang lain. Setiap pernikahan bisa saja berakhir kapanpun, apakah itu karena perceraian atau kematian. Dan seringkali karena hal tersebut, perempuan dikesampingkan.
  3. Belilah rumah Anda sendiri. Kebanyakan perempuan mendambakan pangeran yang akan membawa mereka pada sebuah rumah idaman. Tidak! Lebih baik jika Anda bisa membeli rumah Anda sendiri secepat mungkin, saat Anda belum menikah. Rumah merupakan investasi terbaik yang bisa Anda buat untuk masa depan Anda.
  4. Menabunglah untuk masa pensiun Anda. Memang, mungkin bagi Anda perempuan muda, pensiun tampaknya masih jauh diawang-awang. Namun bagi mereka yang masa pensiunnya sudah diambang mata, tampaknya tidak akan mungkin mengumpulkan uang untuk pensiun.
  5. Buatlah rencana jangka panjang. Biasanya, perempuan tidak benar-benar peduli pada masalah keuangan, sampai mereka kehilangan pekerjaannya, kehilangan suami, atau hampir pensiun. Kebanyakan perempuan, mungkin Anda salah satunya, hidup dengan cara gali lobang-tutup lobang. Gaji mereka dalam sebulan akan habis dalam bulan itu juga. Itulah sebabnya mengapa rencana jangka panjang sangat diperlukan, untuk mengatasi manajemen krisis yang selama ini Anda lakukan.
  6. Mulailah berinvestasi. Banyak orang yang selalu mengulur-ulur waktu untuk mulai berinvestasi. Jika pria menunda investasi karena mereka mempunyai sesuatu yang harus didahulukan, sedangkan pada perempuan, menunda investasi karena mereka takut kalau mereka akan membuat kesalahan. Solusinya adalah paling tidak lakukanlah satu langkah ke depan, cobalah berinvestasi walaupun dalam jumlah yang sedikit.
  7. Jangan takut akan risiko. Terkadang, bermain aman tidak sungguh-sungguh aman dan pintar. Jika Anda ingin uang Anda bertambah, itu artinya Anda harus siap menghadapi inflasi dan pajak. Gambarannya seperti ini: perempuan memandang uang sebagai danau, sedangkan pria memandang uang sebagai sungai, yang terus berubah. Artinya, perempuan takut mengambil risiko. Mulailah pelajari apa yang Anda takutkan, carilah informasi sebanyak-banyaknya, dan mulailah mengambil risiko, walaupun itu hanya sedikit saja. Yang harus Anda perhatikan adalah, jangan pernah taruh uang Anda pada sesuatu yang tidak Anda mengerti.
  8. Jangan lakukan itu sendiri. Cobalah bekerjasama dengan ahli keuangan profesional untuk mendapatkan hasil yang baik dan terpercaya!
  9. Carilah orang yang bisa mendukung emosional Anda, jika Anda merasa perlu. Ketika Anda berkutat dengan masalah keuangan yang rumit, Anda pasti membutuhkan dukungan moril. Dukungan itu bisa berasal dari teman Anda, keluarga, atau kelompok yang khusus menangani masalah keuangan.
  10. Lebih percaya dirilah dalam negosiasi gaji. Kebanyakan perempuan merasa tidak perlu bernegosiasi dengan gaji mereka. Mereka menganggap jika mereka melakukan pekerjaan mereka dengan baik, maka gaji mereka akan juga naik. Padahal, tidak begitu! Pelajaran untuk Anda: negosiasilah sejak awal.
  11. Keluarlah dari zona nyaman keuangan Anda. Walaupun itu berarti Anda harus menyisakan lebih banyak uang disamping kebutuhan anak Anda, atau anggaran belanja Anda, atau bahkan ketika Anda harus bertanya pada atasan Anda untuk kenaikan gaji, itu semua akan membawa Anda pada perubahan. Dan alasan mengapa hanya sedikit perempuan yang memiliki kesuksesan dalam bidang keuangan adalah mereka tidak suka merasa tidak nyaman.
  12. Tidak pernah ada kata terlambat! Kesalahan yang sering dilakukan adalah bahwa kita sering merasa bahwa itu sudah terlambat, padahal memulai merencanakan keuangan tidak pernah ada kata benar-benar terlambat. Kapanpun itu, mulailah menabung atau berinvestasi!

Bagaimana? Tidak terlalu sulit kan untuk memulainya? Mulailah dari sekarang, jangan tunda! Karena masa depan Anda tergantung juga pada bagaimana Anda mengatur hidup Anda hari ini.

"Me Time" Management  

Posted by Pebisnis Sejati in ,

Anda perempuan yang bekerja? Coba ingat-ingat, kapan terakhir kali Anda meluangkan waktu untuk bersantai, membaca buku, rekreasi bersama keluarga, atau hang out bersama teman-teman. Apakah sudah lama sekali atau bahkan Anda lupa kapan itu? Wah wah, itu berarti keseimbangan hidup Anda antara bekerja dan kegiatan pribadi sudah tidak lagi seimbang.

Hati-hati! Keseimbangan dalam kehidupan kerja Anda sangat penting. Berikut tip yang bisa membantu Anda menyeimbangkan kehidupan kerja dan pribadi Anda.

1. Pahami apa yang benar-benar menjadi perhatian utama bagi Anda dalam hidup.

Temukan prioritas yang jelas dalam hidup Anda. Yang terpenting di sini adalah memahami apa yang Anda inginkan untuk menjadi prioritas Anda, bukan apa yang Anda pikir 'apa yang seharusnya'.

Coba buat poin-poin dari pertanyaan di bawah ini:
1. Jika hidup Anda harus difokuskan pada satu hal dan hanya satu hal, apakah itu?
2. Jika Anda boleh menambahkan hal kedua, apakah itu?
3. Yang ketiga?
4. Yang keempat?
5. Yang kelima?

2. Hentikan aktivitas yang tidak penting.

Dengan membuat daftar yang konkret mengenai apa yang benar-benar menjadi perhatian Anda, Anda mungkin akan menemukan bahwa banyak kegiatan yang Anda lakukan yang sebenarnya bukan menjadi prioritas Anda, dan Anda bisa mengatur kembali jadwal Anda. Jika Anda melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak penting, maka Anda akan menjauh dari hal-hal yang menjadi prioritas Anda.

3. Jagalah waktu pribadi Anda.

Jagalah waktu pribadi Anda dan jangan biarkan pekerjaan atau hal-hal lain mengganggu. Berhentilah mengecek email dan hp terlalu sering. Jika pekerjaan Anda anggap mengganggu waktu pribadi Anda, cobalah untuk mendiskusikan jadwal yang cocok dengan atasan Anda. Tunjukkan bahwa Anda bisa melakukan pekerjaan yang sama atau bahkan hasil yang lebih baik dalam waktu yang lebih singkat. Melindungi waktu pribadi Anda seringkali mengantarkan Anda pada 'kepuasan yang lebih besar baik pada kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, produktivitas yang lebih baik, dan lebih kreatif.

4. Terimalah batuan.

Percayakanlah beberapa pekerjaan kepada partner, anggota keluarga, atau teman-teman. Misalnya, mintalah kepada siapapun yang dapat mengawasi anak-anak atau melakukan beberapa hal ketika Anda sedang fokus pada prioritas utama Anda lainnya.

5. Rencanakan hal yang menyenangkan dan santai.

Melakukan hal yang menyenangakan dan santai juga penting untuk menjadikan hidup yang baik dan seimbang. Lakukan apa yang bisa membuat Anda merasa senang dan santai, misalnya, mengambil kursus gitar, kelas yoga, kencan dengan pasangan, atau lakukan apa yang menjadi hobi Anda.

Belajarlah dari Bob Sadino  

Posted by Pebisnis Sejati in ,

Sosok berambut putih, bercelana pendek, dan kadang mengisap rokok dari cangklongnya ini begitu mudah dikenali. Gaya bicaranya blak-blakan tanpa tedeng aling-aling. Ia adalah Bob Sadino, pengusaha sukses yang terkenal dengan jaringan usaha Kemfood dan Kemchick-nya. Beberapa kali wajahnya ikut tampil di beberapa sinetron hingga ke layar lebar, meski kadang hanya tampil sebagai figuran.

Penampilannya yang serba cuek itu ternyata sejalan dengan pola pikirnya yang apa adanya. Sebab, menurutnya, apa yang diraihnya saat ini adalah berkat pola pikir yang apa adanya itu. Ia menyebut bahwa kesuksesannya didapat tanpa rencana, semua mengalir begitu saja. Yang penting, adalah action dan berusaha total, dalam menggeluti apa saja.

Totalitas Bob memang patut diacungi jempol, apalagi mengingat lika-liku jalan hidup yang telah ditempuhnya. Pria kelahiran Lampung, 9 Maret 1933 yang hanya lulusan SMA ini pernah mengenyam profesi dari sopir taksi hingga kuli bangunan untuk sekadar bertahan hidup.

Saat masa sulitnya, ia pernah hampir depresi. Tapi, ketika itu seorang temannya mengajaknya memelihara ayam. Dari sanalah ia kemudian terinspirasi, bahwa kalau ayam saja bisa memperjuangkan hidup, bisa mencapai target berat badan, dan bertelur, tentunya manusia juga bisa. Itulah yang kemudian mengawali langkahnya untuk berwirausaha. Ia pun kemudian memutuskan untuk makin menekuni usaha ternak ayam.

Pada awalnya, ia menjual telur beberapa kilogram per hari bersama istrinya. Mereka menjual telur itu awalnya dari pintu ke pintu. Dan, dengan ketekunan dan kemampuannya menjaga hubungan baik, telurnya makin laris. Dari sanalah kemudian usahanya terus bergulir. Dari hanya menjual telur, ia lantas menjual aneka bahan makanan. Itulah yang akhirnya menjadi cikal bakal supermarket Kemchick miliknya. Ia kemudian juga merambah agribisnis khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun yang banyak berisi sayur mayur untuk dijual pada orang asing seperti orang Jepang dan Eropa. Hubungan baik dengan orang-orang asing inilah yang kemudian makin membesarkan usahanya hingga ia akhirnya juga memiliki usaha daging olahan Kemfoods.

Dalam menjalankan setiap usahanya, Bob selalu menyebut dirinya tak punya kunci sukses. Sebab, ia percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diimbangi kegagalan, peras keringat, dan bahkan jungkir balik. Menurutnya, uang adalah prioritas nomor sekian, yang penting adalah kemauan, komitmen tinggi, dan selalu bisa menciptakan kesempatan dan berani mengambil peluang.

Bob menyebut, kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak berpikir membuat rencana sehingga tidak segera melangkah. Ia mengatakan bahwa ketika orang hanya membuat rencana, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain, muncullah sifat arogan. Padahal, intinya sebenarnya sederhana saja, lakukan dan selalu dengarkan saran dan keluhan pelanggan. Bob membuktikan sendiri, ia yang hanya bermodal nekad, tapi berlandaskan niat dan keyakinan, serta kerja keras pantang menyerah, tanpa teori sukses ia pun bisa jadi seperti sekarang.

Sukses itu bukan teori. Namun didapat dari perjuangan dan kerja keras, serta dilandasi keyakinan kuat untuk mewujudkan cita-cita. Bob Sadino adalah contoh nyata bahwa setiap orang bisa sukses asal mau membayar ”harga” dengan perjuangan tanpa henti.