Posisi Sama, Gaji Kok Beda?  

Posted by Pebisnis Sejati in

Sama-sama supervisor, namun gaji yang Anda bawa pulang berbeda dengan rekan kerja satu level. Mengapa bisa begitu?

BACKGROUND PENDIDIKAN
Ketika melamar untuk suatu posisi pekerjaan, tentu ada persyaratan jenjang pendidikan. Makin tinggi status pendidikan, kian tinggi pula nilai Anda di mata perusahaan. Bukan hanya itu, tempat di mana Anda menuntut ilmu juga kadang menjadi pertimbangan untuk menentukan kualifikasi karyawan. Ada perusahaan yang memberikan apresiasi lebih kepada mereka yang lulusan universitas luar negeri atau universitas dalam negeri favorit. Pertimbangannya adalah kualitas pendidikan yang diperoleh karyawan ketika menempuh kuliah.

PENGALAMAN KERJA
Karyawan yang masih terbilang "hijau" tentunya memiliki standar kemampuan berbeda dibandingkan rekan kerja yang lebih dulu berkecimpung di dunia kerja. Hal ini dianggap menguntungkan oleh perusahaan. Salah satu sebabnya, perusahaan tak perlu lagi repot-repot menyediakan basic training kepada karyawan yang berpengalaman. Beda dengan fresh graduate yang masih perlu bimbingan di sana-sini.

KUALITAS PEKERJAAN
Anda sudah sukses memenuhi target yang ditetapkan, namun apresiasi yang diberikan perusahaan tidak sebanding dengan yang diperoleh rekan kerja? Eit, jangan kesal dulu. Sebab, keberhasilan memenuhi target hanya menunjukkan bahwa prestasi kerja Anda berada pada level average atau rata-rata. Untuk mendapatkan poin tertinggi dalam range gaji, Anda mesti menunjukkan performa outstanding alias melampaui rata-rata. Besar kemungkinan, rekan kerja Anda mampu memberikan 'nilai plus' dalam setiap tugasnya. Misal, jika Anda sekadar memenuhi target penjualan, maka ia mampu menjual sampai dua kali lipat dari target.

KONEKSI
Networking atau jejaring yang tepat tentunya berguna dalam mendukung pekerjaan Anda sehari-hari. Sebagai contoh, mempermudah pencarian informasi, menggali isu yang sedang 'hot', dan kadang juga berguna untuk memangkas proses birokrasi yang rumit. Selain itu, bukan hanya menguntungkan bagi satu pihak, biasanya koneksi yang dimiliki salah seorang karyawan juga dapat dimanfaatkan oleh rekan kerja lainnya. Kalau sudah begini, maka perusahaan diuntungkan karena performa kerja pegawai jadi meningkat secara bersamaan.

PERSONALITY
Oke, dunia kerja yang menuntut profesionalitas memang bukan sebuah ajang kontes kecantikan ataupun perlombaan "mencari muka". Namun, keluwesan Anda membawa diri di antara rekan kerja berperan pnting dalam membina keharmonisan hubungan antar karyawan. Lebih lanjut, kepribadian yang matang serta emosi yang terkelola dengan baik akan memudahkan Anda bekerja sama dalam sebuah tim. Bukan tidak mungkin, Anda juga mampu menginspirasi dan memotivasi rekan kerja lain untuk menunjukkan prestasi setinggi mungkin.

This entry was posted on Thursday, May 15, 2008 at Thursday, May 15, 2008 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Post a Comment